Ngapain Repot oleh Toton Caribo ft Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw

Ngapain Repot oleh Toton Caribo ft Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw

Ngapain Repot oleh Toton Caribo ft Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw

Musik Indonesia terus berkembang dengan warna-warna yang beragam dan autentik. Salah satu karya terbaru yang berhasil menarik perhatian adalah lagu berjudul

Ngapain Repot” yang dibawakan oleh Toton Caribo berkolaborasi dengan dua musisi bertalenta asal timur Indonesia

yaitu Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw. Lagu ini menjadi refleksi suara anak muda masa kini yang ingin menjalani hidup lebih ringan, jujur, dan bebas dari tekanan sosial yang tak perlu.

Dengan aransemen musik yang santai, nuansa akustik tropis, dan lirik yang lugas,

Ngapain Repot” menghadirkan suasana yang mengajak pendengar untuk bersantai sejenak, menertawakan beban hidup, dan tidak terlalu serius menjalani segala hal.


Perpaduan Suara dan Gaya Musik Timur yang Kuat

Kolaborasi antara Toton Caribo, Wizz Baker, dan Fresly Nikijuluw merupakan kombinasi yang unik.

Ketiganya dikenal sebagai musisi dari kawasan timur Indonesia yang membawa ciri khas lokal dalam setiap karya mereka, terutama dalam warna vokal dan pilihan melodi.

“Ngapain Repot” hadir dengan sentuhan musik reggae-pop yang ringan, berpadu dengan elemen musik tradisional dan sentuhan beat modern.

Suara masing-masing penyanyi dalam lagu ini menyatu dengan harmonis, memperkuat kesan lagu yang easy listening namun tetap membawa makna yang kuat.

Toton Caribo yang bertindak sebagai penyanyi utama memberikan karakter kuat pada lagu melalui penghayatan vokalnya yang natural.

Sementara itu, Wizz Baker dan Fresly Nikijuluw melengkapi lagu ini dengan gaya khas mereka yang ekspresif namun tetap santai.


Lirik yang Mengajak Merenung Sambil Tersenyum

Lagu “Ngapain Repot” tidak hanya menghibur, tapi juga menyentuh sisi reflektif pendengarnya. Lirik lagu ini berisi pesan untuk tidak terlalu memikirkan penilaian orang lain

 tidak terlalu ambisius mengejar sesuatu yang melelahkan, dan mengingatkan bahwa hidup bisa dijalani dengan lebih ringan.

Kalimat seperti “Ngapain repot pikirin semua omongan” atau “Hidup cuma sekali, nikmati saja selagi bisa” menjadi semacam mantra

bagi generasi muda yang sering kali dibebani oleh standar sosial dan ekspektasi berlebihan.

Dalam konteks sosial saat ini, di mana banyak orang mengalami tekanan akibat tuntutan pekerjaan, media sosial, dan

perbandingan hidup dengan orang lain, lagu ini menawarkan alternatif cara berpikir yang lebih santai dan manusiawi.


Representasi Budaya Musik Timur Indonesia yang Mengglobal

Salah satu daya tarik lagu ini adalah bagaimana nuansa musik timur Indonesia dibawa dengan gaya yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Dengan menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari dan aransemen musik yang inklusif, “Ngapain Repot” menunjukkan bahwa

musik dari daerah bisa bersuara secara nasional, bahkan internasional, tanpa kehilangan identitasnya.

Selain itu, visualisasi video klip lagu ini—jika dirilis—diharapkan juga bisa membawa keindahan visual dari kawasan timur

Indonesia seperti pantai, alam terbuka, dan suasana komunitas yang hangat, sejalan dengan semangat lagu.


Respon Positif dari Pendengar dan Warganet

Sejak dirilis, “Ngapain Repot” telah mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, terutama di media sosial Banyak pendengar yang

merasa relate dengan pesan lagu dan menjadikannya sebagai lagu pengiring untuk aktivitas sehari-hari, terutama saat bersantai, berkendara, atau bekerja dari rumah.

Beberapa komentar netizen di platform streaming musik menyebut bahwa lagu ini terasa jujur dan menyegarkan

di tengah banyaknya lagu yang bertema cinta atau patah hati. Lagu ini seolah menjadi “teman bicara” yang menyarankan untuk tidak perlu cemas berlebihan terhadap kehidupan.


Penutup: Lagu Santai yang Menyampaikan Pesan Serius

“Ngapain Repot” bukan sekadar lagu santai dengan beat enak, tetapi juga menyampaikan pesan serius tentang bagaimana cara hidup yang lebih

ringan, jujur, dan tidak terlalu terikat pada ekspektasi sosial. Kolaborasi Toton Caribo bersama Wizz Baker dan

Fresly Nikijuluw membuktikan bahwa musik bisa menjadi medium kritik sosial sekaligus hiburan yang menyenangkan.

Baca juga:Lirik Lagu Gaze Adhitia Sofyan, Soundtrack Sore: Istri dari Masa Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *