Lirik Lagu 'Stecu Stecu'

Lirik Lagu ‘Stecu Stecu’ Yang Saat Ini Sangat Viral Di Media Sosial

Lirik Lagu ‘Stecu Stecu’ Yang Saat Ini Sangat Viral Di Media Sosial Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial di Indonesia diramaikan dengan sebuah lagu yang memiliki penggalan lirik khas berbunyi “stecu stecu”.

Potongan tersebut kerap dijadikan latar suara dalam berbagai konten kreatif di platform seperti TikTok dan Instagram. Lagu yang tengah menjadi sorotan warganet ini berjudul Stecu, dan kini telah mencapai tingkat popularitas yang signifikan sejak dirilis secara resmi pada bulan Maret 2025.

Lagu Stecu merupakan karya dari Faris Adam, penyanyi asal Maluku Utara yang berkolaborasi dengan penulis lagu Farid Egall serta produser musik RPVl.

Kolaborasi ini menghasilkan komposisi musik yang memadukan nuansa khas Timur Indonesia dengan sentuhan pop modern yang ringan dan mudah diterima oleh pendengar lintas usia. Lagu ini pun tidak hanya menarik dari sisi musikalitas, namun juga dari lirik yang unik dan sarat makna kontekstual.

Lirik Lagu ‘Stecu Stecu’ Yang Saat Ini Sedang Viral

Faris Adam, penyanyi lagu Stecu Stecu yang viral di media sosial.

Judul lagu Stecu sendiri merupakan akronim dari “setelan cuek”, yakni istilah populer yang menggambarkan gaya atau sikap seseorang yang tampak acuh tak acuh namun sebenarnya menyimpan perasaan. Istilah ini sangat lekat dengan gaya komunikasi remaja masa kini yang sering kali mengekspresikan minat atau ketertarikan secara tidak langsung, bahkan melalui sikap seolah-olah tidak peduli.

Sejak pertama kali diunggah melalui kanal YouTube resmi milik Faris Adam pada tanggal 5 Maret 2025, lagu ini langsung menarik perhatian publik. Dalam waktu singkat, video musik Stecu telah ditonton lebih dari 9,8 juta kali dan sukses menduduki peringkat keempat dalam daftar Top Music Video Indonesia. Angka tersebut menjadi indikator kuat bahwa lagu ini berhasil menjangkau dan memikat hati masyarakat luas, khususnya kalangan muda.

Dalam penggalan reff-nya, lirik Stecu berbunyi:

“Stecu stecu stelaan cuek baru malu
Adu ade ini mau juga Abang yg rayuuu”

Lirik tersebut menggambarkan interaksi antara dua insan muda—seorang pria yang jatuh hati pada pandangan pertama kepada seorang perempuan yang tampaknya juga tertarik, namun memilih bersikap cuek. Sikap cuek atau “stecu” itu sendiri dimaknai bukan sebagai tanda penolakan, melainkan strategi emosional untuk menguji kesungguhan perasaan sang pria.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari detikPop, lagu ini tidak sekadar menceritakan romansa remaja secara dangkal. Sebaliknya, Stecu mengangkat dinamika sosial dalam pendekatan cinta masa kini, khususnya dalam konteks budaya Timur yang masih menjunjung kesantunan dalam menyatakan perasaan.

Dalam budaya tersebut, terlebih di wilayah Indonesia bagian timur, menjaga sikap atau citra menjadi bagian penting dari etika berinteraksi, termasuk dalam konteks percintaan.

Secara musikal, Stecu hadir dengan aransemen yang ringan dan penuh ritme tropis, yang membuatnya mudah diterima oleh telinga pendengar.

Instrumen musik yang digunakan turut menghadirkan nuansa lokal, menambahkan kekhasan tersendiri yang membedakan lagu ini dari deretan lagu viral lainnya. Elemen ini pula yang menjadikan Stecu tidak hanya sebagai lagu hiburan, tetapi juga representasi budaya daerah dalam ranah musik nasional.

Arti Kata Stecu dalam Bahasa Gaul yang Viral di TikTok, Ternyata Sebuah Singkatan, Lagu Faris Adam - Tribunjatim.com

Sangat Viral Di Media Sosial

Keberhasilan lagu ini juga tidak lepas dari peran media sosial, terutama TikTok, sebagai medium promosi yang sangat efektif di era digital. Banyak pengguna yang menjadikan penggalan liriknya sebagai audio latar untuk video bertema percintaan, humor ringan, hingga ekspresi diri lainnya. Efek viral ini mempercepat penyebaran lagu ke berbagai kalangan, bahkan di luar penggemar musik pop daerah.

Tak hanya dari sisi lirik dan musik, Stecu juga memberikan ruang bagi dialog antarbudaya melalui penggunaan bahasa campuran. Liriknya yang menggabungkan bahasa Indonesia dengan dialek lokal menjadikan lagu ini terasa autentik namun tetap inklusif bagi pendengar dari berbagai daerah. Strategi ini terbukti ampuh dalam menjangkau audiens luas tanpa kehilangan akar budayanya.

Dalam wawancara singkat yang dilakukan oleh beberapa media hiburan nasional, Faris Adam menyampaikan bahwa ide lagu ini berangkat dari pengalaman pribadi serta pengamatan terhadap pola komunikasi dalam hubungan asmara anak muda masa kini. Ia berharap lagu ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bisa menjadi bahan refleksi tentang cara seseorang menyikapi perasaan dan membangun komunikasi yang sehat.

Pihak label juga menyatakan bahwa kesuksesan lagu ini menjadi pemicu untuk mengembangkan lebih banyak karya yang mengangkat tema lokal dengan pendekatan modern. Mereka menargetkan untuk membawa Stecu ke panggung nasional dalam bentuk tur musik maupun kolaborasi dengan musisi lintas genre.

Lebih jauh, fenomena lagu Stecu menunjukkan bahwa lagu-lagu dengan nilai lokal dan gaya khas Indonesia Timur memiliki potensi besar untuk bersaing di industri musik arus utama. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi musisi dari berbagai daerah untuk berkarya dan mendapatkan apresiasi setara dengan musisi dari pusat industri musik nasional.

Baca Juga : Lirik lagu Apanya Dong Sangat Legendaris Penyanyi Titiek Puspa

Sebagai penutup, Stecu bukan hanya lagu yang berhasil secara komersial, tetapi juga menjadi simbol ekspresi kebudayaan yang dikemas dalam format populer. Ia menjembatani antara tradisi dan tren, antara bahasa cinta yang sederhana dan pendekatan artistik yang kuat. Kesuksesannya mengajarkan bahwa karya yang jujur, dekat dengan keseharian masyarakat, dan dikemas dengan cerdas, akan selalu menemukan tempat di hati pendengarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *