Lirik Lagu Faris Adam Yang Kini Viral, TikTok Apa Arti Stecu Stecu
Lirik Lagu Faris Adam Yang Kini Viral, TikTok Apa Arti Stecu Stecu Banyak pengguna media sosial saat ini tengah dibuat penasaran dengan lirik dan makna lagu berjudul “Stecu Stecu” yang dinyanyikan oleh Faris Adam.
Lagu ini mendulang popularitas luas, terutama karena sering dijadikan latar suara dalam berbagai konten video di platform seperti TikTok. Ketertarikan warganet bukan hanya pada ritme dan melodi lagu, melainkan juga pada arti dari istilah “Stecu” serta kisah yang terkandung dalam liriknya.
Sebagai informasi, Faris Adam merupakan penyanyi asal Maluku Utara yang dikenal karena konsistensinya dalam menciptakan karya-karya musik berbahasa daerah. Ia kerap mengangkat budaya dan bahasa lokal dalam setiap lagunya, termasuk “Stecu Stecu” yang kini tengah viral di kalangan anak muda.
Secara etimologis, kata “Stecu” merupakan akronim dari “Stelan Cuek”. Dalam konteks budaya populer, istilah ini merujuk pada sikap seseorang yang berperilaku acuh tak acuh atau terlihat tidak peduli, padahal sebenarnya mungkin menyimpan perasaan yang berbeda.
Lirik Lagu Faris Adam Yang Kini Viral, TikTok
Lagu “Stecu Stecu” menggambarkan seorang pria yang jatuh hati pada pandangan pertama terhadap seorang wanita. Namun, sang wanita justru menampilkan ekspresi dingin dan terlihat tidak menggubris perhatian yang diberikan oleh si pria.
Lirik lagu ini menceritakan kebingungan yang dialami sang pria karena respon datar dari wanita yang ia sukai. Meskipun demikian, ia tetap mencoba memahami sikap tersebut dan berharap bahwa perempuan tersebut sebenarnya memiliki perasaan yang sama, hanya saja tidak ingin menunjukkannya secara langsung.
Sang pria kemudian menyarankan agar wanita itu tidak perlu berpura-pura atau bertindak seolah tidak tertarik, sebab ia sudah siap menerima jika sang wanita juga ingin menjalin kedekatan.
Menariknya, di bagian tertentu dari lagu ini diceritakan bahwa perempuan tersebut bukan tidak tertarik, melainkan hanya ingin melihat seberapa besar usaha dan keseriusan sang pria. Ia menantang pria tersebut untuk datang ke rumah sebagai bentuk kesungguhan dan keberanian dalam mengenalnya lebih dekat.
Secara musikal, lagu ini memiliki tempo yang ceria dan beat yang mudah diterima telinga, menjadikannya cocok digunakan dalam berbagai konten hiburan ringan. Kombinasi bahasa lokal dengan penyampaian yang sederhana membuatnya mudah diingat dan menarik bagi semua kalangan, baik tua maupun muda.
Berikut adalah penggalan lirik dari lagu “Stecu Stecu” yang dinyanyikan oleh Faris Adam:
Pandang pertama lia nona langsung suka Nona salting stecu abis buang muka Sa mabuk ko pe senyum tiap hari sampe fly Datang dalam mimpi inga nona manis lai Nona stecu stelan cuek aduhai
Bagian Chorus: Kalo nona suka, jang buang muka Jang stelan cuek nanti malu di nona Kan bilang saja, jang pura-pura Abang so tarima, asal ade nona bicara
Bagian Reffrain: Stecu stecu stelan cuek baru malu Adu ade ini mau juga abang yang rayuu
(Chorus diulang)
(Verse pengulangan) Pandang pertama lia nona langsung suka Nona salting stecu abis buang muka Sa mabuk ko pe senyum tiap hari sampe fly Datang dalam mimpi inga nona manis lai Nona stecu stelan cuek aduhai
Dari struktur lagu yang sederhana namun mengena tersebut, Faris Adam sukses membangun narasi yang dapat menyentuh pendengarnya, terutama mereka yang pernah merasakan perasaan serupa. Melalui gaya bahasa yang ringan, ia mampu menggambarkan proses pendekatan dalam hubungan percintaan secara jenaka, sekaligus menyampaikan pesan tentang pentingnya kejujuran dalam mengekspresikan perasaan.
Banyak netizen mengungkapkan bahwa lagu ini terasa relevan dengan kondisi sosial masa kini, di mana ekspresi cinta seringkali ditahan karena gengsi atau keinginan untuk menjaga citra. “Stecu Stecu” seolah menjadi refleksi dari dinamika asmara generasi muda, di mana komunikasi dan keberanian menyampaikan perasaan menjadi kunci utama dalam menjalin hubungan.
Selain membawa nuansa hiburan, kehadiran lagu ini juga menjadi kontribusi positif terhadap pelestarian bahasa daerah. Dalam era digital seperti saat ini, eksistensi karya-karya lokal berbahasa daerah kian penting untuk dijaga dan didukung agar tidak tergerus oleh dominasi budaya populer global. Faris Adam menjadi contoh musisi yang mampu menghadirkan karya autentik, dengan tetap menjangkau pasar luas.
“Stecu Stecu” tidak hanya menjadi lagu pengiring tren di media sosial, tetapi juga cermin dari bagaimana musik dapat menjadi sarana ekspresi budaya dan identitas daerah. Antusiasme masyarakat terhadap lagu ini menunjukkan bahwa karya yang jujur dan dekat dengan keseharian tetap memiliki tempat di hati pendengar.
Baca Juga : Hole In My Head – The Chicks Lirik Dan Juga Terjemahan Lagunya
Dengan kesuksesan yang diraih lewat “Stecu Stecu”, Faris Adam diharapkan terus melahirkan karya-karya lain yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat dan pelaku industri musik sangat diperlukan agar potensi musisi daerah semakin berkembang dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Fenomena lagu ini membuktikan bahwa dalam dunia musik, ketulusan, kreativitas, serta keberanian untuk tampil beda menjadi kombinasi yang mampu menciptakan dampak besar. Dan dari Maluku Utara, Faris Adam telah menorehkan warna baru dalam peta musik Indonesia.