Lagu Husni Al Muna Jaga Tuboh, Makna, Dan Juga Terjemahan
Lagu Husni Al Muna Jaga Tuboh, Makna, Dan Juga Terjemahan yang dinyanyikan oleh musisi asal Aceh, telah menjadi salah satu karya yang paling banyak didengarkan selama bulan Ramadan tahun 2025. Popularitas lagu ini terlihat jelas dari banyaknya pemutaran di berbagai platform media sosial, terutama TikTok, yang menjadikannya bagian dari tren audio yang viral di kalangan masyarakat.
Karya musik tersebut merupakan hasil ciptaan dari sang penyanyi sendiri dan pertama kali diluncurkan melalui kanal YouTube milik Y_Record pada tanggal 30 Agustus 2021. Y_Record diketahui sebagai perusahaan rekaman tempat Husni Al Muna bernaung dan mengembangkan karier bermusiknya.
Muhammad Husni, yang dikenal dengan nama panggung Husni Al Muna, adalah pemuda kelahiran 30 Oktober 1995 asal Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Sejak usia dini, ia telah dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Pendidikan agama yang ia peroleh sejak kecil membentuk kepribadiannya hingga kini dan menjadi inspirasi utama dalam berbagai karya musik yang ia hasilkan.
Lagu Husni Al Muna Jaga Tuboh,
Dalam lirik lagu “Jaga Tuboh,” Husni Al Muna menyampaikan pesan moral dan religius yang ditujukan khususnya kepada para pemudi muslimah. Ia mengingatkan agar mereka senantiasa menjaga diri dan tubuh dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Pesan yang disampaikan tidak hanya bersifat nasihat, tetapi juga merupakan bagian dari misi dakwah yang ingin ia gaungkan melalui jalur seni dan budaya.
Tak hanya kepada perempuan, pesan dalam lagu tersebut juga menyentuh kaum laki-laki muslim agar senantiasa menjaga akhlak dan berusaha menjadi pribadi yang bertakwa, yakni insan Rabbani yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupannya sehari-hari. Pesan-pesan tersebut disampaikan dengan pendekatan musikal yang lembut, namun mengena.
Sebagian besar lagu ciptaan Husni Al Muna menggunakan bahasa daerah Aceh dan dipadukan dengan nuansa musik Melayu yang khas, menjadikannya mudah diterima oleh masyarakat lokal dan memberikan warna tersendiri dalam belantika musik religi nasional. Melalui pendekatan tersebut, ia tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri kepada ajaran agama dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain “Jaga Tuboh,” Husni juga dikenal lewat lagu lainnya yang bertemakan religius, seperti “Hidayah Cinta.” Lagu ini juga sempat menjadi perbincangan di berbagai platform digital karena mengangkat tema spiritual dan emosional yang mendalam. “Hidayah Cinta” turut memperkuat posisi Husni sebagai musisi religi Aceh yang konsisten menyuarakan nilai dakwah melalui lirik-lirik lagu yang ia ciptakan sendiri.
Pada tahun 2023, Husni kembali merilis sebuah karya berjudul “Maulana,” yang mengisahkan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lagu tersebut diproduksi oleh Y Studio dan memperoleh sambutan hangat dari masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda yang mencari alternatif hiburan yang mengandung nilai edukatif dan spiritual.
Makna, Dan Juga Terjemahan
Kiprah Husni Al Muna tidak hanya terbatas di dunia musik. Ia juga dikenal memiliki kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan. Prestasinya dalam bidang keagamaan pun cukup membanggakan. Ia pernah meraih juara kedua dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kabupaten untuk kategori fahmil qur’an, sebuah lomba pemahaman terhadap isi kandungan Al-Qur’an.
Keberhasilan Husni dalam menggabungkan seni, budaya, dan agama menjadikannya figur muda yang inspiratif, khususnya di kalangan masyarakat Aceh. Ia menunjukkan bahwa seni, khususnya musik, dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang luhur. Melalui karya-karyanya, Husni berhasil menjembatani nilai-nilai spiritual dengan ekspresi artistik yang memikat.
Kontribusi Husni Al Muna terhadap dunia musik religi juga mencerminkan kebangkitan musisi lokal yang membawa kearifan lokal ke panggung yang lebih luas. Dengan tetap menggunakan bahasa daerah dan mengusung pesan moral yang kuat, karya-karyanya menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dapat hidup berdampingan dengan perkembangan zaman.
Fenomena viralnya lagu “Jaga Tuboh” di media sosial selama Ramadan 2025 memperlihatkan bahwa karya dengan nilai spiritual tinggi masih sangat diminati, terlebih jika disampaikan dengan kemasan yang relevan dan mudah dipahami oleh masyarakat. Hal ini juga menjadi bukti bahwa generasi muda tidak sepenuhnya lepas dari nilai-nilai keagamaan, asalkan disampaikan melalui medium yang sesuai dengan perkembangan era digital.
Baca Juga : Im A Little Crazy By Morgan Wallen Lagu Hits 3 Spotify Minggu Ini
Husni Al Muna adalah sosok yang mampu menjadi panutan dalam mengembangkan bakat seni tanpa harus meninggalkan nilai-nilai agama yang menjadi dasar kehidupannya. Di tengah derasnya arus hiburan modern, Husni hadir sebagai representasi musisi muda yang tetap konsisten pada jalur dakwah melalui seni suara. Ia membuktikan bahwa popularitas dan pesan moral dapat berjalan seiring, memberikan inspirasi sekaligus hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.